RSS

Psikologi Komunikasi Massa

Dosen: Ibu Henny Wirawan
Tanggal: Rabu, 30 Maret 2011 

 
Massa menurut Gustave Le Bon (Pelopor Psikologi Massa):
Suatu kumpulan orang banyak berjumlah ratusan bahkan ribuan yang berkumpul dan mengadakan hubungan untuk sementara waktu dan kepentingan yang sementara pula. Menurut Gustave Le Bon dalam massa itu terdapat apa yang dinamakan hukum mental unity atau law mental unity, yaitu bahwa massa adalah kesatuan pikiran, kesatuan jiwa. 
Contoh : Orang yang menyaksikan konser musik.
 
Mayor Polak memberikan gambaran umum tentang Massa yaitu:
1. Dilihat dari jumlah anggota, jumlahnya relatif besar atau luas
2. Masa bersifat heterogen artinya anggota-anggotanya beraneka ragam pekerjaannya atau kedudukannya dalam masyarakat yang berbeda tingkat umur, gender, tingkat pendidikan, domisili, tingkat ekonomi dan sebagainya.
3. Massa dikatakan anonim yaitu individu-individu dan anggota massa tersebut pada umumnya tidak mengenal secara pribadi oleh komunikator.

Jenis-jenis Kelompok
1. Dyad:: kelompok yang terdiri atas dua orang.
2. Kelompok kecil:: kelompok primer dimana terdapat tatap muka, kesalingtergantungan, identitas kelompok sangat kuat.
3. Organisasi:: sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama dan struktur yang sangat jelas.
4. Massa::sifat temporer, mempunyai tujuan yang sama, tidak berstruktur.
Menurut Astrid Susanto efek dalam komunikasi yang terjadi pada setiap individu yaitu:
1. Gagasan yang diterima, akan dilaksanakan dan dianjurkan pada orang lain
2. Gagasan yang diterima dan dilaksanakan tetapi tidak dianjurkan ke orang lain
3. Gagasan diterima tetapi pelaksanaan masih dipikirkan
4. Gagasan tidak diterima
5.Gagasan tidak diterima tetapi masih memikirkan kemungkinan diambilnya saran atau anjuran dari pihak lawan A dan B.
6. Gagasan A tidak diterima tetapi masih mengambil dan melaksanakan gagasan B
7. Gagasan A tidak diterima tetapi menrima dan menganjurkan gagasan B kepada orang lain.

Massa menurut Park dan Burgess dibagi dua yaitu:  
Demonstration
1. Massa aktif  (mob) terbentuk karena telah adanya tindakan-tindakan nyata, misalnya demonstrasi, tawuran, dll. Mereka cenderung melakukan kekerasan/penyimpangan (violence) dan tindakan destruktif.
Menurut Mc Laughlin setidaknya terdapat 3 kondisi penyebab yaitu:
• adanya masalah yang cukup serius
• upaya penyelesaian masalah yang tertunda
• adanya keyakinan dalam kelompok massa bahwa masalah harus diselesaikan

2. Massa pasif (audience) adalah kumpulan orang-orang yang belum melakukan tinkan nyata, misalnya orang-orang berkumpul untuk mendengarkan ceramah, menonton sepakbola, dll
Football Audience

Menurut Mennicke (1948) massa dibagi menjadi 2 yaitu massa abstrak dan massa konkret.
Massa abstrak adalah sekumpulan orang yang didorong oleh persamaan minat, persamaan perhatian, persamaan kepentingan, persamaan tujuan, tidak adanya struktur yang jelas atau tidak terorganisir.
Massa konkret adalah massa yang memiliki bentuk lebih baik dari massa abstrak karena tidak hanya memiliki persamaan tujuan namun juga memiliki ikatan di antara anggotanya. 
Ciri-cirinya adalah :
1. Adanya ikatan batin yang disebabkan adanya persamaan kehendak, persamaan tujuan, dan persamaan ide.
2.Adanya persamaan norma karena memiliki peraturan sendiri, dan kebiasaan sendiri.
3. Mempunyai struktur yang jelas dan memiliki pimpinan
4. Sifat massa tidak membabi buta

Proses dasar dalam pembentukan kelompok

A. Pandangan Psikoanalisis Freud: orang bergabung dalam kelompok karena keanggotaan dapat memuaskan kebutuhan dasar biologis dan psikologis tertentu.
Terdapat 2 proses pembentukan kelompok yaitu:
1. Identifikasi
Individu menjadikan orang lain (orang tua) sebagai model egonya → EGO IDEAL. Penerimaan orang tua sebagai objek kasih sayang anak akan membentuk ikatan yang kuat → kepuasan melalui kesalingtergantungan, perlindungan terhadap ancaman eksternal dan meningkatkan pengembangan diri.
2. Transferen
Pembentukan kelompok pada awal kehidupan individu mempengaruhi perilakunya pada kelompok selanjutnya. Individu melihat pemimpin dalam kelompok sebagai figur pemimpin yang otoritas sebagaimana individu menganggap orang tuanya.
 
B. Pandangan Sosiobiologi
Orang bergabung dengan kelompok untuk memuaskan keinginan untuk berafiliasi secara biologis. 
 
C. Pandangan Proses Pembandingan Sosial
Menurut Leon Festinger (1950), seseorang membutuhkan orang lain karena mereka memerlukan informasi tentang diri dan lingkungan mereka dan juga informasi lain yang hanya dapat dipenuhi melalui orang lain.
 
D. Pandangan Pertukaran Sosial
Model ketertarikan kelompok dengan mempertimbangkan :
1. reward
2. cost
Dalam model ini, manusia sering berusaha untuk mendapatkan reward sebanyak-banyaknya dan mengeluarkan cost sedikit-dikitnya.

Neil Smelser berpendapat, ada 6 kondisi yang memungkinkan munculnya perilaku kolektif yaitu :
1. Struktur yang kondusif atau mendukung.
2. Ketegangan yang secara struktural terjadi dalam masyarakat.
3. Kepercayaan atau keyakinan bersama yang mendorong masyarakat melakukan tindakan bersama.
4. Adanya peristiwa sebagai faktor pemicu perilaku kolektif.
5. Mobilisasi massa, dalam hal ini perilaku kolektif berarti digerakkan oleh pihak lain diluar massa atau yang memimpin massa.
6. Kegagalan kontrol sosial menyebabkan massa melakukan perlawanan terhadap aturan yang sudah ada.




Kesimpulan:
Dalam kehidupan kita sehari-hari apabila kita melihat sebuah kumpulan massa dalam jumlah besar di suatu tempat seringkali kita menjadi tertarik untuk turut serta seperti misalnya ketika sebuah toko sedang mengadakan Sale, kita cenderung mengikuti orang-orang yang berkerubung dan turut membeli dengan dalih "mumpung sedang diskon" sementara barang yang dibeli tersebut tidak benar-benar diperlukan.
Selain fenomena di atas, sering juga kita menemui aksi demonstrasi massa yang biasanya diprovokasi oleh satu orang dengan agenda tertentu namun ia menghimpun dan membayar orang lain untuk ikut terjun dalam demonstrasi sementara orang yang dibayar tersebut tidak mengetahui apa tujuan ia ikut demontrasi selama ia mendapat bayaran yang setimpal. Dalam hal ini, ketika terjadi penangkapan oleh pihak berwenang biasanya pemimpinnya akan sulit dicari dan orang-orang yang tidak tahu-menahu menjadi sasaran penangkapan.
Fenomena di atas sering sekali terjadi di sekitar kita dan sangat disayangkan apabila kita sebagai masyarakat tidak dapat menyikapi hal tersebut dengan bijaksana sebelum ikut-ikutan terlibat dalam kumpulan massa. 
 






Source:
http://shelmi.wordpress.com/2010/06/22/komunikasi-yang-efektif/
http://sipieter.blogspot.com/2010/10/masa-aktif-dan-massa-pasif.html
http://kasmanjaati78.wordpress.com/2010/11/12/macam-macam-perilaku-kolektif/
 

0 comments:

Post a Comment

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates