RSS

Media Sosial dan Revolusi Politik

Dosen: Ibu Riris Louisa
Tanggal: Rabu, 4 May 2011
http://ririsatria40.wordpress.com/2011/01/29/social-media-musuh-rezim-mesir-saat-ini/ diakses pada Kamis 5 May 2011

Media Sosial
Perkembangan media sosial semakin tak terbendung, sekarang begitu mudahnya masyarakat terhubung satu sama lain melalui media sosial yang disediakan melalui mobile phone. Siapa yang tidak tahu Facebook atau Twitter? Indonesia merupakan salah satu pengguna Facebook terbesar di dunia. Meski tidak semua daerah dapat menikmati jaringan internet namun hampir sebagian besar masyarakat dapat dengan mudah terkoneksi dengan layanan internet yang disediakan melalui fasilitas telepon genggam. 

Apa itu media sosial? Media sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, microblogging, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, microblogging dan wiki mungkin merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Perbedaan dengan media tradisional yaitu apabila media tradisional menggunakan media cetak dan broadcast maka media sosial menggunakan internet. 
http://icechocolatemilk.blogdetik.com/2011/03/27/social-media-2/  diakses pada Kamis 5 May 2011

Media sosial memiliki banyak sekali kelebihan dimana melalui situs jejaring sosial, masyarakat dapat saling terhubung dengan cepat dan mudah. Jejaring sosial mampu mendekatkan jarak setiap orang yang terpisah ber-kilometer jauhnya, mempertemukan kembali orang yang pernah kita kenal dahulu, mempercepat komunikasi, dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, dll. Selain situs jejaring sosial, media sosial lain seperti wiki, dapat membantu orang untuk mencari informasi dengan cepat dan lengkap. Layanan seperti blog yang membantu orang untuk berbagi informasi dengan orang lain atau juga forum-forum yang terkenal seperti Kaskus menjadi tempat berkumpulnya orang untuk saling berbagi, berjualan, berkenalan, dll. 

Selain kelebihan di atas, media sosial juga memiliki banyak kekurangan seperti maraknya terjadi penipuan, plagiarisme, penipuan identitas, penculikan melalui situs sosial, pelanggaran privasi orang lain, dll. Media sosial memang dapat menjadi wadah terbuka bagi siapa saja untuk mengutarakan pendapat, menyampaikan keberatan dan lainnya namun hal ini juga harus dibarengi dengan tanggung jawab atas hal yang diucapkan sesuai dengan fakta dan kenyataan yang ada. Identitas seseorang di media sosial juga dapat disamarkan atau dipalsukan dari pribadi sebenarnya sehingga media sosial kerap dijadikan beberapa orang sebagai ajang mengeluarkan unek-unek dan makian tanpa mempertanggung jawabkan isinya.

Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. 

Sebut saja presiden Amerika Serikat Barrack Obama yang merupakan presiden pertama yang menggunakan jejaring sosial Facebook untuk menarik simpati rakyat dalam pemilihan presiden. Hal ini mulai dilirik oleh para politisi dalam negeri yang melihat kemenangan Obama melalui Facebook, membuat para politisi turut menggunakan Facebook atau media sosial lainnya sebagai alat kampanye dalam mempromosikan diri. 

 Facebook sebagai alat kampanye dalam pemilu mungkin saja dapat membawa dampak positif bagi sebagian orang selama digunakan tanpa melanggar hak asasi manusia. Tapi pada kenyataannya, Facebook ternyata juga dapat membawa dampak negatif seperti mengobarkan api peperangan yang sehingga menyebabkan revolusi politik di sebuah negara, sebut saja Mesir.



Revolusi Politik
http://larvalsubjects.wordpress.com/2008/12/page/2/ diakses pada Kamis 5 May 2011
Revolusi politik adalah perubahan fundamental atau mendasar terhadap kekuasaan dan struktur organisasi lama ke kekuasaan dan struktur organisasi baru yang biasanya terjadi secara cepat atau dalam periode relatif singkat.

Dalam bahasannya tentang revolusi politik, Aristoteles mengemukakan bahwa, walau praktis setiap sistem dapat berubah menjadi suatu sistem lain, sistem-sistem itu cenderung “lebih sering mengalami revolusi menuju lawanannya daripada menuju sistem politik terdekatnya”. Dengan kata lain, revolusi lebih mungkin dipengaruhi oleh logika internal pada hubungan antara sistem-sistem politik yang berlainan daripada oleh faktor empiris pada tipe sistem yang berlaku di kota tetangga.* Revolusi politik tentu akan berdampak secara luas pada negara tersebut, termasuk berdampak pada perubahan ekonomi, sosial dan sosial politik negara tersebut.
 

Menurut Aristotles revolusi politik terdapat 2 tipe yaitu:
1. Perubahan kontitusi secara menyeluruh
2. Modifikasi Konstitusi yang sudah ada
 

Contoh revolusi Politik yang pernah terjadi di dunia yaitu revolusi Perancis (Perancis), Revolusi Bolshevisk (Rusia), Revolusi Iran, Revolusi The People Power (Filipina), Revolusi Amerika, Revolusi Mesir.

Pada revolusi Mesir, keberhasilan masyarakat Mesir dalam melengserkan presidennya yang telah berkuasa selama 30 tahun, Hosni Mubarak, dapat dikatakan sebagai kemenangan media sosial seperti Facebook. Wael Ghonim, seorang oposisi Mesir juga eksekutif Google, memulai gerakan oposisi di Facebook pada Juni 2010 setelah sebelumnya seorang blogger Mesir, Khaled Said, tewas karena dianiaya polisi Mesir. Khaled dikejar oleh polisi Mesir karena mengunduh rekaman video yang memperlihatkan polisi Mesir yang sedang membagi-bagikan mariyuan hasil sitaan di lapangan. Wael Ghonim yang melihat situasi dimana kebebasan mengungkapkan pendapat begitu sulit sehingga ia mulai membuat laman Facebook bernama "We are all Khaled Said". Ia mengunggah foto-foto kematian Khaled Said, ia merencanakan aksi demontrasi pada 25 Januari dan ia juga ikut turun ke jalan untuk memperjuangkan kemunduran Husni Mubarak. Setelah perjuangan yang cukup panjang akhirnya keinginan rakyat Mesir terpenuhi dengan turunnya Mubarak dari jabatannya.

http://coto2.wordpress.com/category/region-middle-east/ diakses pada Kamis 5 May 2011

 

Dalam peristiwa ini, media sosial berperan sangat penting dalam keberhasilan menjatuhkan rezim politik yang bertahan selama bertahun-tahun. Media sosial menunjukkan kesanggupannya  mempersatukan, menggerakkan dan mendorong masyarakat untuk mencapai suatu kepentingan yang layak diperjuangkan. Facebook dapat menjadi media sosial yang begitu kuat  dalam mempengaruhi revolusi politik.
 
 




Source:
 http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
*http://seemart.wordpress.com/2008/05/21/9-filsafat-politik/
Source gambar:
http://ririsatria40.wordpress.com/2011/01/29/social-media-musuh-rezim-mesir-saat-ini/ 
http://icechocolatemilk.blogdetik.com/2011/03/27/social-media-2/ 
http://larvalsubjects.wordpress.com/2008/12/page/2/ 
http://coto2.wordpress.com/category/region-middle-east/
Source video:
www.youtube.com  

0 comments:

Post a Comment

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates